Pengingat Kecil Untukku Kelak

Entah manusia mau menyebutnya apa. Mereka mengiaskan "kalau sudah jadi orang, nanti...", apakah mungkin Aku belum cukup humanis untuk menjadi orang? Atau standar tuntutan sosial yang begitu tinggi?

Ah, sudahlah...

Aku pun tidak begitu peduli disebut orang atau tidak. Saat ini Aku hanya peduli terhadap harapan dan cita-citaku sekarang sebagai pengingat untukku sendiri kelak

Kelak,
Aku tidak ingin menjadi hamba yang khilaf untuk bersyukur atas hidup yang indah ini
Aku tidak ingin menjadi hamba yang zhalim dengan menapikkan karunia yang telah kumiliki, yang berada disekelilingku
Aku tidak ingin kehilangan kemampuanku untuk menghargai orang lain, kehilangan itu sakit bukan?

Kelak,
Semoga apa yang kulakukan menjadi manfaat
Semoga selalu ada alasan untuk orang lain tersenyum manis setiap hari
Semoga keberadaanku menghasilkan karya dan pengasinganku membuahkan penerus
Semoga, setiap hembusan nafas menjadi dzikir, setiap langkah kaki menjadi jihad

Kelak,
Agama menjadi pegangan
Pengalaman menjadi pembelajaran
Ilmu menjadi landasan
Teruslah merasa bodoh, teruslah lapar, akan kebenaran
Hingga saatnya, kenangan tersebut akan menjadi suatu kisah romantis tentang yang patut diwariskan

Hanya sepenggal bait-bait yang ingin Aku pegang, yang ingin Kuingat agar menjadi manusia yang memanusiakan, yang dapat menghidupi hidup seutuhnya, yang telah adil semenjak dalam pikiran. Kuikhtiarkan dapat istiqamah dalam menjalankan hal tersebut kelak, ya kelak, saat tulisan ini selesai.

Aamiin


Tertanda,
Sepenggal do'a
Seorang anak SD 10 tahun yang lalu

Komentar

Postingan Populer