Lapang Sebelum Sempit
"Liburnya gak kerasa, udah mau masuk aja" kata anak sekolah
"Laporan belum rampung, libur dikit lagi" kata yang sibuk LPJ-an
"Udah mau wisuda, harus cari kerja & relasi" kata mahasiswa tingkat akhir
Sulit memang alokasi waktu untuk hal-hal manfaat
Senang dengan hal-hal maksiat
Tanpa sadar amalan kita sedang dicatat
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alhamdulillah masih diberi waktu untuk berlibur, beristirahat sejenak dari aktifitas yang katanya padat dan melelahkan. Mungkin sudah bosan juga digrup-grup banyak pesan
"Gabut euy, main yuk"
"Nongki yok ntar malem"
"Ngewar till drop 8 jameun"
Sampai-sampai lupa, sudah bermanfaatkah yang kita lakukan saat ini?
Lupa... Kalau apa yang terjadi hari ini buah dari hari kemarin
Lupa... Kalau usaha dan doa hari ini menentukan hari esok
Lupa... Kalau dunia ini fana
Okelah, kata orang-orang nikmati dulu aja masa muda, biar ada kenangan saat tua nanti. Masalahnya, gak semua hal-hal nakal yang dilakukan diusia kita (terutama yang diluar jalan-Nya) patut kita banggakan, lebih-lebih dijadikan rujukan atau pembenaran jika generasi selanjutnya melakukan hal serupa. Karena, anak-anak kelak merupakan cerminan orang tuanya dimasa kini.
Usia 21 tahun, Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukan Konstantinopel
Usia 15 tahun, Imam Syafi'i telah menjadi mufti di kota Mekah
Usia 20an tahun, Generasi Z, menatap layar gadget berjam-jam
Kira-kira sudah patutkah berbangga diri dengan capaian yang kita dapat sekarang? Hasil dari waktu-waktu yang terbuang?
Selagi masih ada waktu, yuk isi waktu dengan hal bermanfaat, sebelum menyesal dikemudian hari. Lapang sebelum sempit, bukan?
Terakhir, kadang ada yang iseng berstatement begini
"Tapi kalau liburan emang gabut, gak ada yg bisa dikerjain kumaha?"
Selalu ada hal baik yang bisa dilakukan, sekecil apa pun. Saat imam Hambali ditanya oleh imam al-Marwazi,
"Bagaimana keadaanmu?"
Beliau menjawab,
"Bagaimana keadaan orang yang Tuhannya menuntutnya agar menunaikan kewajiban, Nabinya menuntutnya agar menunaikan sunnah, kedua malaikat menuntutnya agar memperbaiki amalan, dirinya menuntutnya agar berkeinginan, iblis menuntutnya agar berbuat jahat, malaikat maut menuntut agar mencabut nyawanya, dan keluarganya menuntutnya agar memberikan nafkah?"
Masih merasa hidupmu gabut?
"Laporan belum rampung, libur dikit lagi" kata yang sibuk LPJ-an
"Udah mau wisuda, harus cari kerja & relasi" kata mahasiswa tingkat akhir
Sulit memang alokasi waktu untuk hal-hal manfaat
Senang dengan hal-hal maksiat
Tanpa sadar amalan kita sedang dicatat
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alhamdulillah masih diberi waktu untuk berlibur, beristirahat sejenak dari aktifitas yang katanya padat dan melelahkan. Mungkin sudah bosan juga digrup-grup banyak pesan
"Gabut euy, main yuk"
"Nongki yok ntar malem"
"Ngewar till drop 8 jameun"
Sampai-sampai lupa, sudah bermanfaatkah yang kita lakukan saat ini?
Lupa... Kalau apa yang terjadi hari ini buah dari hari kemarin
Lupa... Kalau usaha dan doa hari ini menentukan hari esok
Lupa... Kalau dunia ini fana
Okelah, kata orang-orang nikmati dulu aja masa muda, biar ada kenangan saat tua nanti. Masalahnya, gak semua hal-hal nakal yang dilakukan diusia kita (terutama yang diluar jalan-Nya) patut kita banggakan, lebih-lebih dijadikan rujukan atau pembenaran jika generasi selanjutnya melakukan hal serupa. Karena, anak-anak kelak merupakan cerminan orang tuanya dimasa kini.
Usia 21 tahun, Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukan Konstantinopel
Usia 15 tahun, Imam Syafi'i telah menjadi mufti di kota Mekah
Usia 20an tahun, Generasi Z, menatap layar gadget berjam-jam
Kira-kira sudah patutkah berbangga diri dengan capaian yang kita dapat sekarang? Hasil dari waktu-waktu yang terbuang?
Selagi masih ada waktu, yuk isi waktu dengan hal bermanfaat, sebelum menyesal dikemudian hari. Lapang sebelum sempit, bukan?
Terakhir, kadang ada yang iseng berstatement begini
"Tapi kalau liburan emang gabut, gak ada yg bisa dikerjain kumaha?"
Selalu ada hal baik yang bisa dilakukan, sekecil apa pun. Saat imam Hambali ditanya oleh imam al-Marwazi,
"Bagaimana keadaanmu?"
Beliau menjawab,
"Bagaimana keadaan orang yang Tuhannya menuntutnya agar menunaikan kewajiban, Nabinya menuntutnya agar menunaikan sunnah, kedua malaikat menuntutnya agar memperbaiki amalan, dirinya menuntutnya agar berkeinginan, iblis menuntutnya agar berbuat jahat, malaikat maut menuntut agar mencabut nyawanya, dan keluarganya menuntutnya agar memberikan nafkah?"
Masih merasa hidupmu gabut?
Komentar
Posting Komentar